Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyatakan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) beserta penyelenggara telekomunikasi dan penyelenggara platform digital siap mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar masyarakat dapat bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan ibadah dari rumah.
“Kami sepakat mendukung kebijakan Presiden Jokowi agar masyarakat bisa bekerja dari rumah, ibadah di rumah, atau saat ini dikenal dengan social distancing,” kata Johnny dalam konferensi pers di kantornya, Senin (16/3/2020).
Menurut Menkominfo, penyelenggara telekomunikasi dan penyelenggara platform digital secara bersama-sama memberikan dukungan dan komitmen dalam mendukung kebijakan Presiden dalam mengatasi Pandemi Covid-19. “Di antaranya penyediaan bandwith dan kualitas layanan yang baik, penangkalan berita hoaks, maupun insentif lainnya,” jelas Johnny.
Menkominfo juga mengapresiasi semangat pemangku kepentingan sektor Kemkominfo untuk mengakhiri Pandemi Covid-19.
“Saya berterima kasih kepada pimpinan perusahaan dengan semangat bersama untuk hadir di Kominfo dengan tujuan memastikan mengakhiri penyebaran Covid-19,” ungkapnya.
Menkominfo juga mengungkapkan, keterlibatan penyelenggara telekomunikasi bukan hal yang baru. “Perusahaan telekomunikasi menyediakan bandwith tambahan dan kualitas layanan biasanya dilakukan pada hari raya atau event nasional dan internasional. Bahkan jika ada bencana ada deployment infrastruktur,” kata Menkominfo.
Sementara itu, ihwal temuan hoaks mengenai korona yang dipantau Tim Kementerian Kominfo, Johnny menyebut sampai saat ini sudah ada 232 isu hoaks.
“Sampai dengan hari ini bisa saya sampikan ada 2332 isu hoaks, di antaranya yang ke 232, hoaks tentang Presiden Jokowi Terkena Virus Corona. Kelatahan seperti ini merugikan diri sendiri, masyarakat dan bangsa dan negara,” tandas Johnny.
Sebelumnya, pada Minggu (15/3), Presiden Joko Widodo menyampaikan kebijakan pemerintah mengenai peningkatan kewaspadaan agar penyebaran Covid-19 bisa dihambat.
Pemerintah Jaga dan Minimalkan Dampak Penyebaran Virus Koronahttps://t.co/bEKIAjZUKB pic.twitter.com/G61Xk0LRrv
— Sekretariat Negara (@KemensetnegRI) March 15, 2020
“Dengan kondisi ini saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibdah di rumah. Inilah saatnya bekerja bersama-sama, saling tolong menolong, bersatu padu dan bergotong royong. Kita ingin ini menjadi sebuah gerakan masyarakat agar masalah Covid-19 ini bisa tertangani dengan maksimal,” ujar Jokowi.
Dukungan Operator Telko
Telkomsel
Sementara itu, untuk melancarkan aktivitas belajar dari rumah, Telkomsel mengumumkan kerja sama dengan Ruangguru, aplikasi belajar online. Melalui kerja sama ini, para pelajar, orang tua, maupun guru yang menggunakan Telkomsel di ponselnya bisa mengakses seluruh materi belajar di aplikasi Ruangguru bebas kuota hingga 30 Gb.
Hal ini merupakan bentuk dan upaya bersama Ruangguru dan Telkomsel dalam menjawab tantangan belajar yang dihadapi siswa-siswi di Indonesia, akibat maraknya penutupan aktivitas belajar di sekolah selama situasi darurat kesehatan penyakit Covid-19.
“Sebagai telco digital company, Telkomsel mendukung upaya gotong royong pemerintah dalam penangann penyebaran Covid-19 dengan berperan sebagai penghubung atau connectivity enabler,” ungkap Setyanto Hantoro, direktur utama Telkomsel.
Indosat Ooredoo
Hal yang sama juga dilakukan oleh Indosat Ooredoo. Sejalan dengan komitmen untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, Indosat Ooredoo selalu berupaya memberdayakan komunitas di saat yang dibutuhkan, melalui beberapa komitmen utama bagi pelanggan, karyawan, dan juga untuk negara.
Mengusung kampanye #StayHomeStayConnected, Indosat Ooredoo berkomitmen mendukung cara hidup digital agar tetap produktif selama masa tersebut dan berperan dalam membantu pelanggan, komunitas dan karyawan untuk lebih kuat menghadapinya.
“Saat ini, pemerintah Indonesia secara aktif melakukan berbagai upaya dan kebijakan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 di Indonesia. Kami percaya bahwa pada situasi seperti saat ini, teknologi digital dapat mengubah cara orang-orang melakukan kegiatan sehari-harinya, dan teknologi digital dapat menjadi alat berharga di masa sulit ini,” ujar Ahmad Al-Neama, President Director & CEO Indosat Ooredoo.
XL Axiata
Sedangkan operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk juga siap mengantisipasi potensi kenaikan trafik semua layanan terkait meningkatnya aktivitas bekerja dan belajar dari rumah yang dilakukan masyarakat sebagai upaya menghindari penyebaran virus korona.
Untuk itu, XL Axiata telah menyiapkan jaringan yang memadai di semua wilayah layanan, termasuk menyiagakan tim jaringan selama 24 jam sehari. Selain itu, jika memang terjadi peningkatan trafik yang signifikan, XL Axiata juga siap menigkatkan kapasitas jaringan.
Plt Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmaysa mengatakan, peningkatan trafik memang mulai terlihat seiring dengan terus meningkatnya pembicaraan mengenai wabah virus korona di Indonesia dalam beberapa hari terakhir, yang kemudian mulai berkembang wacana untuk bekerja dari rumah dan juga diliburkannya sekolah di berbagai provinsi.
“Akses ke sejumlah layanan data memang sudang meningkat, terutama browsing informasi melalui Google, selain juga trafik menggunakan Whatsapp, serta media sosial seperti Facebook dan Twitter yang menguat dibandingkan hari-hari biasa,” tutur Gede.
Menurut Gede, semakin banyaknya kantor yang meminta karyawan bekerja dari rumah, sekolah yang menyelenggarakan belajar dari rumah, juga perkuliahan secara daring akan meningkatkan akses ke jaringan internet.
“Untuk itu, kami akan terus memantau informasi dari masyarakat dan sistem monitoring jaringan Customer Experience and Service Operation Center yang ada di kantor pusat XL Axiata, untuk mengetahui di area mana saja terjadi kenaikan trafik. Hingga saat ini, kapasitas jaringan XL Axiata yang ada masih bisa melayani kenaikan trafik yang terjadi,” jelas Gede.
Sumber: Investor Daily 17 Maret 2020, Emanuel Kure.